Senin, 02 Desember 2019

budaya khas jakarta

Suku Betawi

Suku Betawi – Betawi merupakan suku yang erat kaitannya dengan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Suku Betawi telah ada dan mulai berkembang sejak zaman penjajahan Belanda. Ciri khas suku ini sangat dipengaruhi oleh orang-orang Belanda dan China yang telah mendominasi wilayah tersebut beberapa puluh tahun yang lalu.
Orang-orang Betawi juga merupakan sebutan bagi pribumi Jakarta yang telah mendominasi wilayah Ibukota Republik Indonesia tersebut. Karena sejarah Suku Betawi berhubungan dengan banyaknya orang-orang asing yang masuk ke daerah Jakarta, beberapa orang Betawi melakukan perkawinan silang dengan orang-orang asing  tersebut.
Suku-suku atau kelompok-kelompok yang dulu pernah tinggal di wilayah Betawi terdiri dari orang-orang Melayu, Arab, Sunda, Jawa, Bugis, Bali, dan lain-lain. Sehingga dari  perkawinan silang, didapatkan beberapa kebudayaan baru yang mengambil corak suku/kelompok tersebut.

Mengenal Budaya Suku Betawi

Melihat catatan sejarah Suku Betawi yang runtun dengan kebudayaan yang dinamis, suku ini menarik diketahui mengenai budaya-budaya yang dimiliki. Kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki sangatlah beragam.
Karena dipadukan dengan berbagai ciri khas kebudayaan yang lain. Berikut kebudayaan-kebudayaan Suku Betawi yang menarik untuk dipelajari:

1. Rumah Adat

Rumah adat Suku Betawi dinamakan Rumah Kebaya. Disebut Rumah Kebaya, karena memiliki bentuk atap yang mirip pelana yang dilipat. Dan bila diperhatikan dari samping, maka lipatan-lipatan tersebut berbentuk seperti lipatan baju kebaya. Maka tidak heran bila rumah adat tersebut bernama mirip dengan baju khas Jawa.
Salah satu kekhasan yang dimiliki rumah adat Betawi ini adalah teras yang luas. Fungsi teras tersebut adalah sebagai tempat menjamu tamu dan bahkan menjadi tempat khusus keluarga untuk bersantai. Selain itu, ciri khas lainnya adalah pada dinding rumah, dimana dinding-dinding rumah tersebut dapat dibuka dan digeser-geser ke tepi dengan bebas.

2. Pakaian Adat

Pakaian adat masyarakat Betawi terdiri menjadi beberapa bagian, yakni :

a. Pakaian Adat Keseharian Pria

Pakaian adat sehari-hari pria terdiri dari sadariah, celana kain, dan selendang/sorban. Sadariah atau baju koko betawi merupakan baju yang sering digunakan oleh pria Betawi berupa polos, tanpa motif, dan hanya memiliki satu warna saja, yakni putih.
Celana kain batik ini berbentuk seperti celana kolor dengan aksesoris karet pada bagian pinggangnya. Dan selendang/sorban merupakan sejenis sarung yang dilipat dan dikenakan pada leher atau disangkulkan di pundak.

b. Pakaian Adat Keseharian Wanita

Pakaian adat sehari-hari wanita terdiri dari baju kurung, kain sarung bermotif, dan kerudung. Baju kurung merupakan sebuah pakaian berdesain khusus dengan lengan pendek dan warna yang mencolok. Kain sarung bermotif memiliki motif batik yang indah dengan warna yang disesuaikan dengan baju kurung atau kerudung yang dipakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar